Kamis, 11 September 2008

Remaja, Remaja, Remaja. Apa sich secara Scientistnya???

Kalau artikel sebelumnya telah dijelaskan penulis apakah Remaja itu menurut penelusuran dari Kacamatanya. Kali ini kita bakalan ketemu dengan kata-kata yang lebih banyak ilmiahnya. Secara yang ngasih pendapat itu adalah seorang yang sudah ahli dalam bidang masalah-masalah Remaja. Beliau ini bernama Fernando Gazali, dia memberikan penuturan mengenai remaja itu pada hari minggu tanggal 28 Mei 2007 pada pukul 08:56. Begini isinya :
Pada usia remaja, manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat, baik dalam ukuran, bentuk tubuh, faali, maupun psikologik dan fungsi sosial. Pertumbuhan dan perkembangan ini sangat dipengaruhi oleh hormon.
Usia remaja ini bisa dikelompokkan dalam 3 bagian:
• Remaja awal, biasanya terjadi pada usia 10-13 tahun.
• Remaja pertengahan, biasanya terjadi pada usia 14-16 tahun
• Remaja akhir, biasanya dialami pada usia 17-20 tahun atau lebih.
Dikatakan biasanya, karena perkembangan ini bisa terjadi lebih cepat atau lebih lambat.
Alat Reproduksi
Secara umum, sistem reproduksi pria terdiri dari:
• 2 testis/buah zakar dengan skrotum
• 2 epididimis
• 2 spermatic cord
• 2 vesica seminalis
• 2 ductus ejaculatorius
• 2 prostat
• 1 penis/zakar

Secara umum, sistem reproduksi wanita terdiri dari:
Ø Genitalia externa:
• Mons pubis
• Labia mayor
• Labia minor
• Vestibulum
Ø Genitalia interna:
• Vagina
• Rahim
• 2 tuba uterina
• Ovarium
Ø Mammae/payudara

Pada usia 6 tahun, kelenjar adrenal mulai memproduksi androgen yang merupakan pendorong timbulnya bau ketiak dan tumbuhnya rambut di daerah kelamin. Tapi bukan berarti pada umur 6 tahun sudah ada bau ketiak dan rambut genital, yang dimaksud adalah mulainya diproduksi hormon yang mendorong hal tersebut. Rambut di daerah kelamin mulai muncul pada usia 11-13 tahun. Disusul dengan rambut di ketiak, kumis, dan jenggot pada pria. Hormon lutein (LH) dan FSH (follicle stimulating hormone) juga meningkat secara drastis sampai usia remaja pertengahan. Namun hormon ini belum berefek apa-apa.
Pada usia remaja awal ini, pertumbuhan tubuh yang meroket dimulai dengan peningkatan sensitivitas kelenjar hipofisis terhadap GnRH (Gonadotropin-releasing hormone). Pelepasan GnRH, LH, dan FSH meningkatkan androgen gonad dan estrogen.
Pada wanita, tanda puber pertama yang menonjol adalah membesarnya puting payudara, yang terjadi antara usia 8-13 tahun. Mens pertama (menarche) biasanya terjadi 2-2½ tahun setelahnya (batas normal 9-16 tahun). Sebelum mens, terjadi pematangan sel telur (ovum). Jika tidak dibuahi oleh sperma, maka sel telur akan dilepaskan yang disertai luruhnya sebagian dinding rahim, ini yang kita kenal dengan mens. Pembesaran puting payudara, pematangan sel telur, dan mens ini didorong oleh hormon LH, FSH, estrogen, dan progesteron. Waktu terjadinya mens pertama bervariasi antarindividu. Hal ini dipengaruhi oleh faktor genetik, lemak, tingkat gizi, penyakit kronis, dan olahraga.
Mens pertama terkadang menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran bagi remaja wanita. Terkadang juga mereka merasa malu karena telah berubah dari anak-anak menjadi seorang gadis. Pendampingan dan penjelasan orang tua ataupun guru dibutuhkan di sini.
Perubahan nyata juga terjadi pada organ reproduksi wanita dimana terjadi pembesaran ovarium, rahim, labia, dan clitoris; penebalan lapisan endometrium rahim dan mukosa vagina; dan peningkatan glikogen vagina. Glikogen vagina inilah yang merupakan salah satu faktor yang mempermudah terjadinya infeksi pada vagina karena merupakan media yang baik bagi pertumbuhan kuman.
Tabel 1. Klasifikasi Kematangan Seksual pada Remaja Putri


Pada pria, pembesaran buah zakar mulai terjadi pada usia 9½ tahun. Buah zakar sebelah kiri biasanya lebih rendah daripada sebelah kanan. Hal ini merupakan hal yang normal. Jika yang terjadi sebaliknya, maka kemungkinan adalah kelainan yaitu salah letak atau dinamakan situs inversus. Pembesaran dan pemanjangan penis terjadi mulai usia 10 tahun. Normal penis dewasa berukuran 10-20 cm pada saat ereksi. Umumnya rata-rata penis orang Asia berukuran 10-16 cm. Variasi ukuran penis ini terjadi akibat faktor genetik, tingkat nutrisi, dan lemak. Umumnya penis pria gemuk akan lebih pendek. Hal ini terjadi karena sebagian batang penisnya tertutup oleh lapisan lemak daerah sekitarnya. Perlu diperhatikan pada remaja pria yang tidak disirkumsisi/sunat, apakah terjadi phymosis, preputium/kulup yang sempit, dan kebersihannya. Phymosis adalah kesulitan menarik preputium ke belakang sehingga tidak bisa kelihatan kepala/glans penisnya. Ini bisa terjadi karena penumpukan kotoran smegma atau karena preputium yang sempit. Sirkumsisi dilakukan selain atas indikasi sosial keagamaan, dalam dunia medis, juga diindikasikan untuk phymosis, paraphymosis, preputium sempit, dan menambah kebersihan. Jika tidak ada masalah dan bisa menjaga kebersihan, maka sirkumsisi tidaklah diperlukan. Sirkumsisi dan ukuran penis tidak mempengaruhi kualitas hubungan seksual.
Pembesaran payudara juga dapat terjadi pada 40-65% remaja pria yang merupakan efek dari kelebihan perangsangan estrogen. Pembesaran ini merupakan hal yang normal, namun dapat menimbulkan rasa malu pada remaja tersebut. Pembesaran payudara yang kurang dari 4 cm, 90% akan mengecil sendiri dalam 3 tahun. Pembesaran yang lebih dari 4 cm pada pria, mungkin memerlukan pengobatan hormonal dan pembedahan.
Perkembangan pria mencapai puncaknya 2-3 tahun lebih lambat daripada wanita, tapi tetap berlanjut sampai kira-kira 2-3 tahun setelah remaja wanita berhenti pertumbuhannya. Pembesaran yang cepat dari larynx (tenggorokan), pharynx (kerongkongan), dan paru menyebabkan perubahan suara pada remaja pria. Produksi androgen adrenal merangsang kelenjar keringat berlebihan yang menyebabkan munculnya jerawat.
Ketertarikan pada hal-hal yang berhubungan dengan seks juga meningkat pada masa remaja. Ejakulasi untuk pertama kalinya (spermache) terjadi pada masa remaja ini, baik melalui masturbasi maupun spontan lewat mimpi basah. Hal ini terkadang juga menimbulkan keresahan bagi sebagian remaja pria yang kurang mendapat informasi, terkadang mereka menduga cairan yang keluar adalah akibat infeksi. Ejakulasi adalah keluarnya sperma dari penis yang disertai dengan rangsangan kenikmatan tertentu. Cairan yang keluar adalah sperma, bukan nanah atau infeksi.

Tabel 2. Klasifikasi Kematangan Seksual pada Remaja Putra


From Tanner JM: Growth at Adolescence, 2nd ed. Oxford, England.
Adanya ketertarikan pada sesama jenis pada usia remaja adalah hal yang wajar dan tidak menunjukkan adanya orientasi homoseksual. Hal ini terjadi karena pada masa remaja terjadi pencarian identitas diri.
Kematangan organ dan perkembangan seksual remaja 95% telah tercapai pada usia 17-18 tahun.

Table 3. Isu Reproduksi Sentral pada Remaja Awal, Pertengahan, dan Akhir

From Richard EB: Nelson Textbook of Pediatrics, 17th ed. Saunders, USA.

Semoga dengan artikel ini para remaja tidak bingung lagi dalam menjalani perubahan-perubahan dalam dirinya.
Nah loh. Kayaknya udah jelas semua neeh bagaimana remaja itu ditinjau dari segi fisiologis. Udah dijelasin secara konkret dari A sampai Z. Malah kita tadi udah dihipnotis dengan kata-kata yang puitis dan scientist serta sedikit romantis. Sang pembuat artikel ini mempunyai tujuan yang sangat mulia yaitu dia ingin merubah paradigma para remaja yang biasanya bingung menghadapi perubahan yang sangat significant dalam hal mengenai bentuk tubuhnya, mengenai perasaan terhadap lawan jenisnya, dan sebagainya. Semoga ini semua dapat bermanfaat untuk kita semua para Remaja Indonesia agar tidak terjebak ke dalam lingkar hitam kehidupan remaja serta dapat menambah wawasan kita mengenai bentuk fisiologis ketika kita berada dalam lingkup remaja. Ingat! Artikel ini semua berbau Sex Education. Oqey.

Tidak ada komentar: