Jumat, 12 September 2008

“ML”, Making eLu Sengsara



“Sayang, tenang aja koq. Ntar aku bakalan tanggung jawab dech masalah ini. Yang penting, aku mau nunjukin rasa sayangku yang begitu besarnya ama kamu. Kamu kemaren nanyain bukti kan??? Ini aku mau ngasih bukti. Ayo donk sayang!”
Ngeliat cuplikan cerita kayak gini. Apa sich yang ada di dalam benak kalian semua??? Hmmm… Jawabannya dari kalian pastinya beragam. Ada yang pro dan juga kontra. Penulis yakin neeh jawaban kalian semua banyak yang gak ngedukung. Kayaknya banyak yang bilang kayak gene neeh. “Iiih kurang ajar banget tuch cowok. Kalo gue sich gak bakalan kemakan dengan kata-kata kayak gitu.”
Cuplikan cerita kayak gitu kayaknya realita dech. Kita bisa lihat sendiri dech di sekeliling kita, bisa juga dilihat dari media cetak maupun elektronik, cerita-cerita kayak gini udah sering banget terjadi. Jangan aja ampe terjadi ama kita ya. Amieen.
Ini merupakan salah satu contoh dari Kenakalan Remaja. Dipastiin, gak bakal ada untungnya apabila kita ngelakuin hal kayak gini. Udah banyak kan contohnya. Aku ambil contoh neeh dari kehidupan pribadi penulis. Sewaktu aku masih berada di Sekolah Menengah Pertama pada level kelas terakhir, aku musti kehilangan dua orang teman cewekku. Keduanya langsung putus sekolah, gak sempat lagi buat ngenikmatin indahnya masa tamat SMP. Karena apa semuanya? Gak jauh beda dech ama kisah di awal tadi, temen-temen aku udah terisi perutnya dengan seonggok janin. Yang lebih parahnya lagi, cowok yang ngelakuin itu masih belum tamat sekolahnya, belum punya kerjaan pastinya, secara hidup aja masih sangat bergantung ama orang tuanya. Nah lho, kalo udah kayak gini mau dikasih makan apa. Kasihan kan sama ortu-ortu kita. Yang lebih ironis lagi, kabar yang aku dengar sekitar belum sampai setahun setelah pernikahan mereka. Mereka udah hidup sendiri- sendiri lagi (Cerai). Nah, menambah susah orang tua kita kan. Apalagi kalo si cowok gak mau tanggung jawab. Terus janinnya tadi digugurin. Dosa yang ditanggung jadi berlipat ganda dech. Apakah ini target yang ingin dicapai?
Untuk itu teman-teman, secuil pun gak ada gunanya kalo kita ngelakuin hal kayak gitu. Gak bakalan ada gunanya. Gak bakal dan gak bakal. Malah, kita hanya menambah beban orang tua saja dan tentunya membuat aib di keluarga. Kita gak mau kan kalo sampai terjadi kayak gitu. Kita semua masih punya impian dan masa depan kan? Untuk itu, raihlah masa depanmu itu supaya orang tua kita dapat bangga terhadap prestasi yang telah kita raih. Kita ingin melihat kedua orang tua kita menangis akibat prestasi yang kita capai bukan menangis akibat kesalahan fatal yang kita lakuin.
Marilah teman-teman kita singsingkan lengan baju, tolak free sex dan berbagai macam jenis kenakalan remaja lainnya karena semuanya akan membuat kita menjadi sengsara. Lebih baik kita isi masa remaja dengan lakuin hal positif supaya orang tua kita dapat menangis bangga.

KEPEDULIAN REMAJA TENTANG KEMANUSIAAN

Remaja peduli kemanusiaan. Apa enggak salah tuh ?
Emang harus ya sebagai remaja kita peduli tentang kemanusiaan ?

Dunia saat ini dihadapakan pada banyak masalah-masalah yang sangat serius, dan diantaranya adalah masalah kemanusiaan. Yaitu masalah kepedullian terhadap sesama, masalah saling menghargai dan menghormati. Dalam keadaan yang sangat kritis seperti ini tak banyak yang peduli bahkan sadar akan masalah ini, apa lagi mau mengatasinya.
Kita lihat saja negara Amerika Serikat yang membor-bardir negara Irak, yang menyebabkan banyaknya anak-anak dan ibu-ibu serta warga sipil tak bersalah menjadi korban. Atau di Indonesia sendiri, yang kita hadapi yaitu banyaknya terjadi kelaparan dan kemiskinan yang setiap tahun meningkat. Sementara para pejabat menikmati uang rakyat tanpa memikirkan nasib rakyat, hal ini terbukti dengan banyaknya para koruptor yang tertangkap.
Maka dari itu sudah selayaknya sebagai ganerasi muda yang menjadi harapan bangsa dan dunia, serta sebagai ganerasi muda yang berpikir untuk memperhatikan masalah ini.

Tapi apa mungkin ya ? Bukankah di mata orang-orang dewasa, remaja adalah pembuat masalah. Tidak mungkin ini adalah alasan dari tidak mau. Bahkan justru pendapat orang dewasa yang salah inilah yang harus kita buang. Salah satu caranya kita tunjukkan bahwa remaja juga peduli terhadap masalah kemanusiaan. Karena kita sebagai manusia biasa merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, maka kita tidak bisa lepas dari peduli tentang kemanusiaan. Saling ketergantungan ini ada yang kita sadari dan ada yang tidak kita sadari. Yang kita sadari contohnya kita membutuhkan orangtua, guru sebagai seorang pelajar, teman bermain dan lain-lain. Sedangkan yang tidak kita sadari contohnya penjahit pakaian yang kita pakai, saat kita ingin ke sekolah dan sepeda motor kita rusak maka kita naik angkot, dan lain-lain.
Dari buku yang pernah saya baca yang berjudul “Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual The ESQ Way 165” karangan Ary Ginanjar Agustian, menyebutkan bahwa “ berdasarkan penelitian dari banyak organisasi dunia yang berjalan di bidang kemanusiaan mengatakan tingkat kepedulian tentang kemanusiaan di dunia saat ini sangat minim, sehingga menjadi masalah yang serius. Untuk mengantisipasi masalah ini banyak pula organisasi yang berusaha mengatasi dan menyelesaikan masalah ini, tapi mengalami kesulitan karena tidak tahu faktor penyebab masalah ini. Tapi berdasarkan kesimpulan Ary Ginanjar, letak penyebab masalah ini adalah rendahnya EQ (Emotional Quotient)dan SQ (Spiritual Quotient). Karena manusia lebih banyak menggunakan IQ (Intelektual Quotient) yang padahal inilah yang lebih mengarahkan manusia pada kehancuran. Maka dari itu kita harus mengimbangi IQ dg EQ dan SQ bahkan meningkatkan ESQ (Emotional Spiritual Quotient) kita.
Dari beberapa alasan yang sudah kita baca, berarti peduli tentang kemanusiaan itu sangat penting demi menjaga kedamaian hidup antar umat manusia.

Kamis, 11 September 2008

REMAJA PEDULI TENTANG LINGKUNGAN

Remaja, remaja, lagi-lagi remaja.
Kenapa yang disorot selalu remaja ?
Ya jelas dong generasi muda kan adalah penerus bangsa.
Ngambil dari kata-kata orang bijak nih “jika ingin melihat masa depan suatu bangsa, lihatlah generasi mudanya”. Nah remaja kan juga termasuk generasi muda penerus bangsa. Kita enggak mau kan kalau negara kita memiliki masa depan yang jelek, makanya kita harus peduli dengan lingkungan kita.
Lho kok peduli lingkungan, apa hubungannya sih ?
Ya jelas ada dong.
Sekarang dunia lagi hebohnya dengan masalah lingkungan terutama dampak dari Global Warming yang dirasakan oleh seluruh dunia. Sudah banyak yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini dari berbagai Negara, bahkan membentuk kerjasama dengan negara lain. Tapi sampai saat ini usaha itu belum menunjukkan hasil yang maksimal. Inilah salah satu contoh dari akibat perbuatan manusia sendiri.
Di Negara kita sendiri “Indonesia” keadaan lingkungan sudah gak dapat lagi diperkirakan. Banjir, gempa, kemarau, dan bencana lain sudah tak bisa lagi diprediksi karena lingkungan sudah tak lagi bersahabat. Dan bencana yang paling jelas, yang sampai sekarang belum selesai yaitu Lumpur Lapindo yang sudah menyengsarakan masyarakat. Ini jelas masalah masalah lingkungan yang serius. Tapi banyak manusia yang tidak sadar dan peduli dengan keadaan lingkungan yang sudah rusak seperti ini. Kalau bencana sudah terjadi baru ada tindakan yang dilakukan untuk mengatasinya, tapi tak pernah ada tindakan untuk mencegahnya sebelum terjadi. Inilah kebanyakan pemikiram masyarakat kita.
Nah, melihat dari dua masalah tadi tugas kita sebagai remaja yang peduli tentang lingkungan harus memperhatikannya. Kita harus berusaha untuk mencegah agar lingkungan kita yang sudah rusak ini tidak menjadi lebih parah. Caranya minimal kita tidak memperparah keadaan lingkungan. Atau kalau bisa kita membuat organisasi yang peduli terhadap lingkungan, atau ikut bergabung dengan organisasi yang peduli lingkungan yang sudah ada.
Makanya kita sebagai remaja yang ingin merasakan lingkungan yang sehat harus peduli tentang lingkungan, minimal lingkungan sekitar kita. Kita tunjukin dong sama semua orang kalau kita tu juga peduli tentang lingkungan, bukan hanya bisa merusak lingkungan. Kalau bukan kita yang peduli, kan siapa lagi yang akan peduli dengan lingkungan, ya enggak ?.

Mengungkap Mitos Seks

Remaja bicara seks? Ini bukan sesuatu yang baru lagi. Tetapi sumber informasi seks yang benar memang masih belum banyak diketahui, atau kalaupun ada, remaja masih kesulitan untuk mengaksesnya. Sehingga yang banyak beredar adalah informasi-informasi yang tidak tepat tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas remaja.
Banyak sekali mitos-mitos yang masih dipercaya, yang bisa jadi membawa remaja makin jauh dari jangkauan informasi yang benar tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi, termasuk aktivitas seksual yang sudah dijalani oleh sebagian remaja. Bisik-bisik diantara remaja soal lutut yang kopong dan cara jalan yang bisa menggambarkan status keperawanan, sudah sering kita dengar. Semua itu kok bisa ya dipercaya oleh remaja kita?
Berikut ini adalah sebagian mitos-mitos seksualitas yang banyak beredar di sekitar remaja kita hasil dari inventarisasi lembaga KISARA (Kita Sayang Remaja) dan mungkin juga menjadi pendapat kita selama ini:
1.Berhubungan seks dengan pacar merupakan bukti cinta.
Faktanya, berhubungan seks bukan cara untuk menunjukan kasih sayang pada saat masih pacaran, melainkan karena disebabkan adanya dorongan seksual yang tidak terkontrol dan keinginan untuk mencoba-coba. Rasa sayang kita dengan pacar bisa ditunjukkan dengan cara lain.
2.Hubungan seks pertama kali selalu ditandai dengan keluarnya darah dari vagina.
Faktanya, tidak selalu hubungan seks yang pertama kali itu keliahatan berdarah. Apabila komunikasi seksual terjalin dengan baik dan hubungan seksual dilakukan dalam keadaan siap dan disertai foreplay yang cukup bisa tidak memunculkan adanya perdarahan.
3.Loncat-loncat setelah berhubungan seks tidak akan menyebabkan kehamilan.
Faktanya, ketika spermatozoa sudah memasuki vagina, maka spermatozoa akan mencari sel telur yang telah matang untuk dibuahi. Loncat-loncat tidak akan mengeluarkan spermatozoa. Jadi, tetap ada kemungkinan untuk terjadinya pembuahan atau kehamilan.
4.Selaput dara yang robek berarti sudah pernah melakukan hubungan seksual atau tidak perawan lagi.
Faktanya tidak selalu demikian. Selaput dara merupakan selaput kulit yang tipis yang dapat meregang dan robek karena beberapa hal. Selain karena melakukan hubungan seks, selaput dara juga bisa robek karena melakukan olah raga tertentu seperti naik sepeda dan berkuda. Karena itu, robeknya selaput dara belum tentu karena hubungan seks, malah ada juga perempuan yang sudah menikah dan berhubungan seks berkali-kali tapi selaput daranya masih utuh dan tidak koyak karena selaput daranya elastis.
5.Keperawanan dapat ditebak dari cara berjalan dan bentuk pinggul.
Faktanya, keperawanan tidak bisa dilihat dari bentuk pinggul atau cara jalan. Keperawanan kadang dipandang dari 2 sisi, bagi yang memandang dari sisi fisik saja (ini berkaitan dengan selaput dara), tapi hanya bisa diketahui melalui hasil pemeriksaan dokter. Jadi hanya dari pemeriksaan khususlah yang memungkinkan diketahuinya selaput dara robek atau tidak serta kemungkinan penyebabnya. Hanya saja keperawanan kembali lagi bukan cuma fisik. Kedua, dari sisi psikososial yang mengacu pada apakah seseorang perempuan sudah pernah melakukan hubungan seks atau belum. Ini sebaiknya yang dijadikan acuan, tetapi keperawanan bukan berarti segalanya di hari begini.
6.Dorongan seksual laki-laki lebih besar daripada perempuan.
Faktanya, dorongan seksual merupakan hal yang alamiah muncul pada setiap individu pada umumnya dimulai saat ia menginjak masa pubertas (karena mulai berfungsinya hormon seksual). Dan ini sangat wajar dan seimbang baik pada laki-laki maupun perempuan. Faktor yang mempengaruhi dorongan seksual antara lain kepribadian, pola sosialisasi, dan pengalaman seksual. Dorongan seksual perempuan sering disebut-sebut lebih kecil dari laki-laki kerena lingkungan menganggap perempuan yang mengekspresikan dorongan seksualnya adalah perempuan yang “nakal atau kurang baik” , sementara laki-laki tidak pernah dipermasalahkan.
7.Perempuan yang berdada besar dorongan seksualnya besar.
Faktanya tidak seperti itu. Secara medis, tidak ada hubungan langsung antara ukuran payudara dengan dorongan seksual seseorang. Dorongan seksual itu ditentukan oleh kepribadian, pola sosialisasi, dan pengalaman seksual (melihat, mendengar, atau merasakan suatu rangsangan seksual).
8.Masturbasi bisa menyebabkan lutut kopong.
Faktanya, masturbasi tidak menyebabkan lutut menjadi kopong. Spermatozoa tidak diproduksi dan tidak disimpan di dalam lutut, melainkan di testis. Mungkin setelah masturbasi, biasanya timbul rasa lelah, karena masturbasi mengeluarkan banyak energi. Itulah yang membuat menjadi lemas, jadi bukan karena lututnya jadi kosong.
9.Sering masturbasi bisa membuat mandul.
Faktanya, secara medis masturbasi tidak menggangu kesehatan fisik selama dilakukan secara aman (tidak sampai menimbulkan luka atau lecet). Resiko fisik biasanya berupa kelelahan. Pengaruh masturbasi biasanya bersifat psikologis, seperti perasaan bersalah, berdosa dan kadarnya berbeda-beda bagi setiap orang. Kemandulan justru biasanya akibat dari IMS (infeksi menular seksual) atau penyakit lainnya seperti kanker atau karena sebab fisik lainnya misalnya kualitas sperma yang kurang baik.
10.Minuman bersoda akan dapat mempercepat selesainya menstruasi.
Faktanya, menstruasi adalah proses pendarahan yang disebabkan luruhnya dinding rahim sebagai akibat tidak adanya pembuahan. Sakit tidaknya atau lancar tidaknya menstruasi seseorang selain dipengaruhi oleh hormon juga dipengaruhi faktor psikis, bukan karena minum minuman bersoda.
11.IMS dapat dicegah dengan mencuci alat kelamin.
Faktanya tidak ada sabun atau desinfektan apa pun yang dapat mencegah IMS. Justru pada perempuan, jika mencuci bagian dalam vagina terlalu sering akan mempertinggi resiko terkena keputihan karena sabun dapat mengurangi kadar keasaman permukaan vagina yang sebetulnya berfungsi untuk membunuh kuman-kuman normal yang ada.
Mitos-mitos tersebut ternyata memang sudah hidup subur di masyarakat. Pengaruh mitos-mitos tersebut masih sangat kuat, bahkan juga di antara para remaja yang justru lagi giat-giatnya mencari informasi tentang seks dan kesehatan reproduksi. Banyak yang mempercayainya sehingga tidak jarang kita temui kasus-kasus yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi bermula dari keyakinan dari mitos-mitos tersebut. Hal itu terjadi karena tidak lengkapnya informasi tentang kesehatan reproduksi yang bisa diakses oleh remaja, baik melalui lembaga formal seperti sekolah, keluarga atau masyarakat pada umumnya.
Sekarang tergantung kepada diri remajanya masing-masing, karena mereka yang akan menjalaninya nanti. Apakah akan menelan mentah-mentah mitos tersebut ataukah akan mencermatinya lebih lanjut guna memastikan kebenarannya. Kalau kita masih terpengaruhi dengan mitos-mitos diatas, yang rugi ya diri kita sendiri. Dan bagi yang sudah mengetahui fakta yang sebenarnya, silakanlah tetap yakin dengan kebenarannya, jangan goyah. Bahkan cobalah ikut serta untuk menginformasikan fakta-fakta ini ke rekan-rekan remaja yang lainnya sehingga semakin banyak remaja yang mengerti dan makin bertanggung jawab dengan segala perilaku dan pilihannya.
………………,,,………………
Nah, itulah tadi mitos-mitos yang berkembang dan tumbuh subur di dalam masyarakat selama ini. Tinggal cara kita menyikapinya bagaimana setelah membaca uraian artikel tadi. Apakah kita hanya menelan mentah-mentah mitos tersebut atau dilakukan proses verifikasi terlebih dahulu. Tergantung sama kita pastinya.
Penulis punya saran neeh. Mau bagaimanapun bentuk mitos yang beredar luas yang penting kita sebagai remaja harus menjauhi dan mengajak orang lain untuk menjauhi yang namanya Kenakalan Remaja. Baik itu free sex, drugs, nge-Trek, rokok, miras, dan lain sebagainya serta ingat untuk selalu peduli pada lingkungan dan kemanusiaan supaya kita menjadi insan berguna dan berkepribadian luhur.
Ada satu wise word neeh:
“If you think you can, you can. If you think you can’t, you can’t” Jadi jika kamu berpikir bahwa kamu dapat menjadikan Indonesia lebih baik dan disegani oleh seluruh Negara di dunia, maka kemungkinan besar kamu dapat melakukannya.

51,5% Remaja Bandung Lakukan Hubungan Seks di Kos-kosan

Majalah Gemari, Juni 2003
Sebuah Polling yang dilakukan Lembaga Swadaya Masyarakat Sahabat Anak Dan Remaja Indonesia (Sahara Indonesia) menyebutkan bahwa 44,8 persen mahasiswa dan remaja Bandung telah melakukan hubungan seks hampir sebagian besar berada di wilayah kos-kosan bagi mahasiswa yang kuliah di PTN dan PTS terbesar di Bandung. Bagaimana para mahasiswa ini menjadikan tempat kos-kosan sebagai ajang prostitusi dan atas dasar apa mereka bisa terjebak dalam budaya seks bebas?
Lokasi rumah yang berjauhan dari tempat kuliah menuntut mahasiswa sebagian memilih kos-kosan sebagai rumah kedua. Banyak hal yang positif yang didapat dari lepasnya “remaja beranjak dewasa” ini dari lingkungan keluarga menuju lingkungan yang penuh sebaya. Antara lain, mereka menjadi lebih mandiri, berani mengambil keputusan sendiri dan tidak cengeng. Namun ada sisi negatif yang mungkin kurang disadari oleh mereka, yaitu lemahnya pengawasan orang tua dan pemilik kos membuat mereka begitu mudahnya melakukan hubungan seks di dalam kamar tertutup.
Dari sekitar 1000 remaja peserta konsultasi (curhat) dan polling yang dilakukan Sahara Indonesia selama tahun 2000-2002, tempat mereka melakukan hubungan seksual terbesar dilakukan di tempat kos (51,5%). Menyusul kemudian di rumah (30%), di rumah perempuan (27,3%), di hotel (11,2%), di taman (2,5%), di tempat rekreasi (2,4%), di kampus (1,3%), di mobil (0,4%) dan tak diketahui (0,7%).
Menurut Agus Mochtar, Ketua Sahara Indonesia, banyak mahasiswa yang menjadikan kos-kosan sebagai tempat melakukan hubungan seks karena ada kecenderungan pola hubungan sosial sangat renggang antara pemilik kos dengan penghuni yang bersifat hubungan transaksional. Ini juga menyebabkan tempat kos bebas tanpa ada yang mengawasi.
Agus juga menambahkan, sebanyak 72,9 persen responden mengaku hamil. Sebanyak 91,5 persen diantaranya mengaku telah melakukan aborsi lebih dari satu kali. Aborsi umumnya dilakukan dengan bantuan dukun/nonparamedik (94,8%) dan hanya 5,2% dilakukan dengan bantuan paramedic. Sementara 33,2 persen (perempuan) dan 16,8% (laki-laki) mengaku menderita penyakit kelamin akibat hubungan seks bebas itu.
Yang lebih mengenaskan , semua peserta polling mengaku melakukan hubungan seks tanpa ada paksaan. Semua dilakukan atas dasar suka sama suka dan adanya kebutuhan. Selain itu, ada sebagian yang mengaku melakukan hubungan seks dengan lebih dari satu pasangan dan tidak bersifat komersil.
………………….’’,,’’…………………
Nah, ini yang mesti kita benahi selaku Remaja Indonesia. Meskipun berita ini sudah lama diangkat, namun kejadian-kejadian seperti ini masih marak terjadi.
Akibat dari melakukan hubungan seks bebas ini sangat berbahaya. Bisa dilihat bahwa banyak laki-laki dan perempuan yang menderita penyakit kelamin akibat melakukan hubungan seks bebas, bahkan banyak juga cewek yang melakukan aborsi. Apakah ini ciri dari Remaja Indonesia? Inikah kebobrokan Iman dan Moral generasi penerus bangsa… Apakah Tuhan hanya diam dan tidak memberikan laknat kepada kita?
Untuk itu, selain peran pemerintah untuk membasmi penyakit remaja ini, kita juga harus dan mesti berperan dalam memerangi semua kebobrokan ini dengan cara “Dimulailah dari diri kita sendiri, mulailah juga dari hal yang paling kecil, dan harus dilakukan mulai dari sekarang.”

Apa Ya Remaja Itu???

Ya... Remaja…
Sangat banyak remaja-remaja di Indonesia dink. Bahkan kamu-kamu yang lagi baca nee artikel dipastiin sudah pernah, belum pernah, bahkan lagi merasakan nikmatnya hidup di dunia remaja. Jangan lupa donk, penulis artikel ini juga Remaja lho… ho^ho. Ingat! Remaja itu bukan hanya identik dengan yang namanya Jerawat lho. Tapi masih banyak lagi keidentikan lain yang disebut-sebut sebagai Remaja. Dari yang paling baik, contohnya ada Remaja Masjid (bagi yang Muslim nee), Remaja Rumah (Cieee yang cinta mama nee pastinya), ada juga kegiatan Karya Ilmiah Remaja, bahkan kegiatan Lomba Blog Remaja nee (Ehmm.. ehmm.. bangga nee bisa ikut Lomba kayak gini). Ada lagi lho sesuatu yang menerpa hampir keseluruhan remaja, contohnya ada Cinta Monyet, Cinta Kambing, Sapi (Eeh, yang kambing ma sapi ini kayaknya gak dech ya), ada lagi Cinta Lokasi, Cinta Lama Bersemi Kembali, Pacar Pertama, Backstreet (Kayak Reality Show di TeVe-TeVe nee), ditambah lagi ada TTM (Teman Tapi Mesra), TMT (Teman Makan Teman), HTS (Hubungan Tanpa Status), waduh masih buuuuaaaaaanynynynyaaakkk lagi dech. Dipastiin kalo ngebahas masalah itu terus kita gak bakalan masuk kepada pokok bahasan masalah remaja, dan dipastiin juga semua isi blog ini mengenai Cinta Remaja. Waduh, gawat nee kalo semua isi blog ini masalah Cinta Remaja, harapan untuk menang dipastikan terbang dan melayang sebegitu jauhnya. Hehe…
Oiya, ngomong-ngomong masalah jauh nee. Pasti semua udah tau kan lagunya JAUH yang penuh dengan kontroversi itu. Iya neeh, dengan berbagai macam versi cerita, versi yang berhak memiliki hak cipta lagu itu, bahkan kisah dibalik terciptanya lagu Jauh yang katanya sebegitu tragisnya (hueks..hueks nangis neeh jadinya). Menurut cerita yang penulis dengar neeh, ada seorang cewek yang ditinggalin cowoknya secara tragis banget. Cowoknya itu ninggal akibat trek-trekan dengan kaki dan kepalanya terpisah (serem neeh). Akibat rasa cintanya itu si cewek ngebuat lagu, terus dia rekam lagu itu, abiz itu si cewek tadi nyusul sang kekasih hati dech. Dikarenakan lagunya itu terkesan dalem dan dinyanyikan dengan sepenuh hati, jadinya lagu itu terkenal seantero negeri ini dech.
Nah, kalian bisa dech simpati ama terharu apabila ngebaca kisah tadi. Tapi ingat! Ada pesan yang sangat mendidik di dalam kisah tersebut buat semua para remaja Indonesia yang nantinya bakal menggantikan tampuk kepemimpinan bangsa ini. Kalau menurut aku sich pesan yang dapat kita tarik yaitu ada dua, yang pertama yaitu “Jangan Jadikan Cinta itu Sebatas Pohon Pinang”. Kayak gini contohnya, setelah kita susah payah menggapai puncak pinang pada acara 17-an dan mengambil seluruh hadiahnya maka kita akan langsung terjun ke bawah. Maksudnya yaitu, setelah kita ditinggalkan oleh seseorang yang kita cintai (hadiah tadi) maka kita akan menyusul untuk meninggalkan dunia ini juga. Perbuatan yang jelas-jelas salah kan? Ngerti kan maksudnya? Itu kan namanya bukan Remaja Indonesia Sejati. Yang kedua yaitu masalah kenakalan remaja, cerita tadi kan disebabkan dengan diawali oleh seorang remaja yang ngetrek yang berlanjut dengan kecelakaan dan berujung kematian. Nah, kita sebagai Remaja Indonesia jangan mau ngelakuin hal-hal yang negative seperti itu. Bukan hanya ngetrek aja, masih banyak koq bentuk kenakalan-kenakalan remaja lainnya yang merusak diri sendiri bahkan ngeganggu orang lain. Seperti merokok, minum-minuman keras, mengkonsumsi narkoba, free sex, dan lain-lain dech yang masih banyak lagi. Itu semua gak boleh kita lakuin sebagai Remaja Indonesia!!! Setuju?
Jadi kesimpulannya, remaja itu bermakna sebuah kata yang tersusun dari 6 huruf yaitu R-E-M-A-J-A (Becanda doank koq). Remaja itu adalah makhluk yang sangat rentan untuk melakukan hal-hal negative. Untuk itu, kita sebagai remaja itu sendiri mari serukan semboyan “Remaja bukan Biang Kerok tapi Remaja adalah Salah Satu Motor Penggerak Bangsa Ini”. Dan diharapkan juga dukungan penuh dari lingkungan keluarga maupun masyarakat untuk menjadi payung dalam proses berkembangnya remaja. Kalau semua sudah berjalan dengan sinergis, maka remaja tanpa rokok, tanpa nge-drugs, tanpa free sex, dan tanpa yang lain-lainnya pasti akan terwujud. Semangat terus Remaja Indonesia!!!

Remaja, Remaja, Remaja. Apa sich secara Scientistnya???

Kalau artikel sebelumnya telah dijelaskan penulis apakah Remaja itu menurut penelusuran dari Kacamatanya. Kali ini kita bakalan ketemu dengan kata-kata yang lebih banyak ilmiahnya. Secara yang ngasih pendapat itu adalah seorang yang sudah ahli dalam bidang masalah-masalah Remaja. Beliau ini bernama Fernando Gazali, dia memberikan penuturan mengenai remaja itu pada hari minggu tanggal 28 Mei 2007 pada pukul 08:56. Begini isinya :
Pada usia remaja, manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat, baik dalam ukuran, bentuk tubuh, faali, maupun psikologik dan fungsi sosial. Pertumbuhan dan perkembangan ini sangat dipengaruhi oleh hormon.
Usia remaja ini bisa dikelompokkan dalam 3 bagian:
• Remaja awal, biasanya terjadi pada usia 10-13 tahun.
• Remaja pertengahan, biasanya terjadi pada usia 14-16 tahun
• Remaja akhir, biasanya dialami pada usia 17-20 tahun atau lebih.
Dikatakan biasanya, karena perkembangan ini bisa terjadi lebih cepat atau lebih lambat.
Alat Reproduksi
Secara umum, sistem reproduksi pria terdiri dari:
• 2 testis/buah zakar dengan skrotum
• 2 epididimis
• 2 spermatic cord
• 2 vesica seminalis
• 2 ductus ejaculatorius
• 2 prostat
• 1 penis/zakar

Secara umum, sistem reproduksi wanita terdiri dari:
Ø Genitalia externa:
• Mons pubis
• Labia mayor
• Labia minor
• Vestibulum
Ø Genitalia interna:
• Vagina
• Rahim
• 2 tuba uterina
• Ovarium
Ø Mammae/payudara

Pada usia 6 tahun, kelenjar adrenal mulai memproduksi androgen yang merupakan pendorong timbulnya bau ketiak dan tumbuhnya rambut di daerah kelamin. Tapi bukan berarti pada umur 6 tahun sudah ada bau ketiak dan rambut genital, yang dimaksud adalah mulainya diproduksi hormon yang mendorong hal tersebut. Rambut di daerah kelamin mulai muncul pada usia 11-13 tahun. Disusul dengan rambut di ketiak, kumis, dan jenggot pada pria. Hormon lutein (LH) dan FSH (follicle stimulating hormone) juga meningkat secara drastis sampai usia remaja pertengahan. Namun hormon ini belum berefek apa-apa.
Pada usia remaja awal ini, pertumbuhan tubuh yang meroket dimulai dengan peningkatan sensitivitas kelenjar hipofisis terhadap GnRH (Gonadotropin-releasing hormone). Pelepasan GnRH, LH, dan FSH meningkatkan androgen gonad dan estrogen.
Pada wanita, tanda puber pertama yang menonjol adalah membesarnya puting payudara, yang terjadi antara usia 8-13 tahun. Mens pertama (menarche) biasanya terjadi 2-2½ tahun setelahnya (batas normal 9-16 tahun). Sebelum mens, terjadi pematangan sel telur (ovum). Jika tidak dibuahi oleh sperma, maka sel telur akan dilepaskan yang disertai luruhnya sebagian dinding rahim, ini yang kita kenal dengan mens. Pembesaran puting payudara, pematangan sel telur, dan mens ini didorong oleh hormon LH, FSH, estrogen, dan progesteron. Waktu terjadinya mens pertama bervariasi antarindividu. Hal ini dipengaruhi oleh faktor genetik, lemak, tingkat gizi, penyakit kronis, dan olahraga.
Mens pertama terkadang menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran bagi remaja wanita. Terkadang juga mereka merasa malu karena telah berubah dari anak-anak menjadi seorang gadis. Pendampingan dan penjelasan orang tua ataupun guru dibutuhkan di sini.
Perubahan nyata juga terjadi pada organ reproduksi wanita dimana terjadi pembesaran ovarium, rahim, labia, dan clitoris; penebalan lapisan endometrium rahim dan mukosa vagina; dan peningkatan glikogen vagina. Glikogen vagina inilah yang merupakan salah satu faktor yang mempermudah terjadinya infeksi pada vagina karena merupakan media yang baik bagi pertumbuhan kuman.
Tabel 1. Klasifikasi Kematangan Seksual pada Remaja Putri


Pada pria, pembesaran buah zakar mulai terjadi pada usia 9½ tahun. Buah zakar sebelah kiri biasanya lebih rendah daripada sebelah kanan. Hal ini merupakan hal yang normal. Jika yang terjadi sebaliknya, maka kemungkinan adalah kelainan yaitu salah letak atau dinamakan situs inversus. Pembesaran dan pemanjangan penis terjadi mulai usia 10 tahun. Normal penis dewasa berukuran 10-20 cm pada saat ereksi. Umumnya rata-rata penis orang Asia berukuran 10-16 cm. Variasi ukuran penis ini terjadi akibat faktor genetik, tingkat nutrisi, dan lemak. Umumnya penis pria gemuk akan lebih pendek. Hal ini terjadi karena sebagian batang penisnya tertutup oleh lapisan lemak daerah sekitarnya. Perlu diperhatikan pada remaja pria yang tidak disirkumsisi/sunat, apakah terjadi phymosis, preputium/kulup yang sempit, dan kebersihannya. Phymosis adalah kesulitan menarik preputium ke belakang sehingga tidak bisa kelihatan kepala/glans penisnya. Ini bisa terjadi karena penumpukan kotoran smegma atau karena preputium yang sempit. Sirkumsisi dilakukan selain atas indikasi sosial keagamaan, dalam dunia medis, juga diindikasikan untuk phymosis, paraphymosis, preputium sempit, dan menambah kebersihan. Jika tidak ada masalah dan bisa menjaga kebersihan, maka sirkumsisi tidaklah diperlukan. Sirkumsisi dan ukuran penis tidak mempengaruhi kualitas hubungan seksual.
Pembesaran payudara juga dapat terjadi pada 40-65% remaja pria yang merupakan efek dari kelebihan perangsangan estrogen. Pembesaran ini merupakan hal yang normal, namun dapat menimbulkan rasa malu pada remaja tersebut. Pembesaran payudara yang kurang dari 4 cm, 90% akan mengecil sendiri dalam 3 tahun. Pembesaran yang lebih dari 4 cm pada pria, mungkin memerlukan pengobatan hormonal dan pembedahan.
Perkembangan pria mencapai puncaknya 2-3 tahun lebih lambat daripada wanita, tapi tetap berlanjut sampai kira-kira 2-3 tahun setelah remaja wanita berhenti pertumbuhannya. Pembesaran yang cepat dari larynx (tenggorokan), pharynx (kerongkongan), dan paru menyebabkan perubahan suara pada remaja pria. Produksi androgen adrenal merangsang kelenjar keringat berlebihan yang menyebabkan munculnya jerawat.
Ketertarikan pada hal-hal yang berhubungan dengan seks juga meningkat pada masa remaja. Ejakulasi untuk pertama kalinya (spermache) terjadi pada masa remaja ini, baik melalui masturbasi maupun spontan lewat mimpi basah. Hal ini terkadang juga menimbulkan keresahan bagi sebagian remaja pria yang kurang mendapat informasi, terkadang mereka menduga cairan yang keluar adalah akibat infeksi. Ejakulasi adalah keluarnya sperma dari penis yang disertai dengan rangsangan kenikmatan tertentu. Cairan yang keluar adalah sperma, bukan nanah atau infeksi.

Tabel 2. Klasifikasi Kematangan Seksual pada Remaja Putra


From Tanner JM: Growth at Adolescence, 2nd ed. Oxford, England.
Adanya ketertarikan pada sesama jenis pada usia remaja adalah hal yang wajar dan tidak menunjukkan adanya orientasi homoseksual. Hal ini terjadi karena pada masa remaja terjadi pencarian identitas diri.
Kematangan organ dan perkembangan seksual remaja 95% telah tercapai pada usia 17-18 tahun.

Table 3. Isu Reproduksi Sentral pada Remaja Awal, Pertengahan, dan Akhir

From Richard EB: Nelson Textbook of Pediatrics, 17th ed. Saunders, USA.

Semoga dengan artikel ini para remaja tidak bingung lagi dalam menjalani perubahan-perubahan dalam dirinya.
Nah loh. Kayaknya udah jelas semua neeh bagaimana remaja itu ditinjau dari segi fisiologis. Udah dijelasin secara konkret dari A sampai Z. Malah kita tadi udah dihipnotis dengan kata-kata yang puitis dan scientist serta sedikit romantis. Sang pembuat artikel ini mempunyai tujuan yang sangat mulia yaitu dia ingin merubah paradigma para remaja yang biasanya bingung menghadapi perubahan yang sangat significant dalam hal mengenai bentuk tubuhnya, mengenai perasaan terhadap lawan jenisnya, dan sebagainya. Semoga ini semua dapat bermanfaat untuk kita semua para Remaja Indonesia agar tidak terjebak ke dalam lingkar hitam kehidupan remaja serta dapat menambah wawasan kita mengenai bentuk fisiologis ketika kita berada dalam lingkup remaja. Ingat! Artikel ini semua berbau Sex Education. Oqey.

BAHAYA ……. NARKOBA JENIS BARU



Perlu kita waspadai, telah beredar di sekolah-sekolah sesuatu hal yang dapat berdampak negatif.
Crystal berbentuk bulat, mirip dengan permen POP ROCK rasa Strawbery (kalau kita kemut bisa menari di dalam mulut). Aromanya persis seperti Strawbery dan saat ini sudah beredar bebas di lingkungan sekolah. Namanya “Straberry Meth” atau “Strawberry Quick”
Dalam benak anak-2 kita pasti terpikir bahwa barang tersebut adalah PERMEN (gula-gula), berhati-hatilah karena permen ini dapat menyebabkan kondisi sang anak bisa masuk RS. Selain rasa diatas dapat juga dalam rasa Coklat, kacang, Cola, chery, anggur dan rasa jeruk.
Waduh… Apalagi neeh,,, Narkoba tidak hanya disajikan dalam bentuk yang formal (lintingan rokok dan pil) tetapi dalam bentuk yang lebih modern (permen dan coklat). Apa jadinya bangsa Indonesia kalau semuanya seperti ini, Indonesia kehabisan stok penerus neeh. Gawat, gawat. Nah, untuk mengantisipasinya ayo donk kita peringatkan pada adik-adik kita, adik-adik teman kita dan adik-adik lainnya supaya gak mau nerima begitu aja yang dikasih oleh orang yang tak dikenal. Terus, sebarin juga berita ini!!! Oqey…